Lombok Tengah NTB - Wakil Presiden RI H. Ma’ruf Amin beserta istri Hj. Wury Ma'ruf Amin dan rombongan melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Nusa Tenggara Barat 09 - 10 Februari 2023.
Salah satu agenda Wapres dan rombongan pada Kunker tersebut dalam rangka Peresmian dan Festival Kemandirian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Pondok Pesantren Manhalul Ma'arif Darek, Kecamatan Praya Barat Saya (Prada), Kabupaten Lombok Tengah, (10/02/2023).
Turut serta dalam rombongan Wapres RI, Menteri Tenaga Kerja RI, Pangdam IX/ Udayana, Kepala BLK Nasional dan dihadiri pula Gubernur NTB, Danrem 162/WB, Anggota Forkopimda NTB, Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Ketua PWNU NTB, Ketua PC NU Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok timur, Pimpinan Ponpes Manhalul Ma'arif, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta para undangan lainnya.
Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dalam ucapan penyambutan nya mengatakan selamat datang kepada Wapres RI beserta Isteri dan rombongan lainnya di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada kesempatan itu Gubernur NTB melaporkan bahwa dari data hingga saat ini NTB adalah Provinsi yang terbesar mengirim tenaga kerja kenegeri Jiran Malaysia. Hal ini disatu sisi dapat mengatasi pengangguran dan mendatangkan banyak manfaat baik tenaga kerja dan keluarganya, akan tetapi terkadang juga bisa mendatangkan berbagai permasalahan baru yang mengakibatkan dampak buruk baik bagi pekerja itu sendiri maupun daerah pada umumnya.
Oleh karenanya Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB meminta kepada Wakil Presiden dan Menteri Ketenagakerjaan RI agar diberikan kesempatan bahwa yang akan bekerja ke Malaysia untuk dapat membawa keluarganya.
Hal ini dapat mendatangkan banyak manfaat serta dapat mencegah berbagai permasalahan yang sering timbul bila sala satu saja dari orang tua yang bekerja ke luar negeri.
"Terimakasih kepada Wakil Presiden dan Menteri atas kontribusi besarnya kepada daerah NTB selama ini, "tutupnya.
Menteri Ketenaga kerjaan RI Dr. Hj Ida Fauziah M.Si., dalam sambutannya bahwa perekonomian kita membaik setelah usai dilanda bencana Covid-19. Kebangkitan ini tentu penuh dengan tantangan diantaranya kemampuan SDM kita untuk diterima bekerja masih jauh dari yang diharapkan.
Oleh karenanya melalui Pengembangan kompetensi tenaga kerja yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan diharapkan mampu mengatasi tantangan kita kedepannya.
Salah satu Program yang saat ini masih terus di jalankan dan dikembangkan adalah membina dan mengembangkan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Hingga saat ini ada 1752 BLK Komunitas dengan Kategori Tumbuh di Indonesia, kemudian terdapat 876 BLK Komunitas dengan Kategori Berkembang serta terdapat 283 BLK Komunitas yang telah mampu dan dikategorikan Mandari.
Maka sesaat lagi akan ada 846 BLK Komunitas se Indonesia yang pada hari ini akan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden RI.
"Mohon kiranya Kesediaan Bapak Wapres untuk dapat meresmikannya secara simbolis, "tutup Ibu Mentri.
Sementara itu Wakil Presiden RI H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya Mengatakan Indonesia akan segera menyongsong bonus demografi, dimana pada saat ini populasi usia produktif atau angkatan kerja hampir sejajar dengan Populasi usia tidak produktif, ini akan menjadi peluang besar untuk melakukan berbagai cara generasi pembangunan.
Baca juga:
Dampak PMK Bagi UMKM di Sumbawa Barat
|
Cita-cita percepatan kemajuan menurut Wapres, tidak akan berhasil jika bergantung kepada faktor jumlah penduduk semata. Tetapi akan menjadi syarat mutlak memenangkan persaingan global jika memiliki sumber daya manusia yang andal.
"Maka Bonus demografi hanya akan menjadi berkah jika penduduk usia produktif dapat terserap dengan baik pada pasar tenaga kerja, dan jika tidak, maka banyaknya jumlah angkatan kerja justru akan berbalik menjadi bencana demografi, "beber Tokoh NU ini.
Wapres juga memaparkan beberapa manfaat dari penguatan dan perluasan Pelatihan Vokasi melalui BLK Komunitas, diantaranya: Memudahkan kelompok usia angkatan kerja dalam mengakses latihan kerja, kemudian kedua, dapat menekan angka pengangguran dan yang ketiga, menciptakan pekerja terampil sekaligus berdaya saing.
"Hingga saat ini sudah terbangun sebanyak 2.757 BLK Komunitas di seluruh Indonesia, "ucap Wapres
"Semoga langkah ini akan mampu menjawab tantangan kita kedepan untuk menyiapkan tenaga-tenaga kerja andal sehingga mampu terserap di dunia kerja, "tutupnya.
Usai melakukan peresmian 846 BLK Komunitas, Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Penandatanganan nota Kesepakatan tentang peningkatan kompetensi tenaga kerja diantaranya Bidang industri pertambangan Batu bara dengan Perusahaan pertambangan, kemudian dibidang pariwisata, dibidang perhotelan, bidang praktek kerja Lapangan, dan bidang kerja lainnya dengan beberapa BLK Vokasi yang ada. (Adb)